Rabu, 12 September 2012

ROHINGYA DAN AGAMANYA

Saya bukan seorang politisi, aktivis pemerintahan atau pun orang yang update dengan pemberitaan, hanya saja sedikit ada yang mengganggu telinga akhir-akhir ini di berita, yah, apa lagi kalau bukan "SUKU ROHINGYA" Asal muasal mengapa sampai terjadinya kekerasaan atau penganiayaan terhadap suku ROHINGYA tidak di beritakan dengan jelas di beberapa media, media hanya menyampaikan bahwa saat ini ROHINGYA sedang mengungsi di INDONESIA karna merasa di DIKRIMINASI di negaranya sendiri. Apa yang terjadi sebenarnya??? INDONESIA sedang mencari muka atau warga INDONESIA adalah penduduk dengan solidaritas tinggi yang ingin terlihat hero? atau kah INDONESIA sedang berusaha menaikan citra nya lagi menjadi negara yang terkenal dengan "PENDUDUK NYA RAMAH-RAMAH", liat kenyataan nya saja dari pada menduga-duga. ROHINGYA merupakan etnis yang kebanyakan / mayoritas adalah beragama MUSLIM (makanya di bilang etnis muslim myanmar) populasinya berada di wilayah utara myanmar dan terkosnentrasi di daerah RAKHINE (arakan), Di negara asal nya, suku ROHINGYA seringkali mendapatkan prilaku diskriminatif, sejak beberapa DEKADE terakhir ini suku ROHINGYA banyak yang melarikan diri ke beberapa negara untuk menghindari penganiayaan di negara asalnya, ada yang ke BANGLADES, MALAYSIA, INDONESIA, dll. myanmar memang memiliki fanatisme yang cukup tinggi dengan etnis muslim, mereka memberikan banyak batasan, dari PENDIDIKAN, KESEHATAN, PERJALANAN, POLITIK, bahkan untuk masalah KEWARGANEGARAAN. karna merasa tertindas ROHINGYA melarikan diri dan menjadi pengungsi di sejumlah negara, namun karna hanya menjadi pengungsi suku ROHINGYA tidak mendapatkan kewarganegaran di negar-negara tempat merekamengungsi, hal itu membuat suku ROHINGYA tidak terlindungi di negara manapun. ROHINGYA DI INDONESIA Suku ROHINGYA kini ada di indonesia, menjadi pengungsi pelarian, mereka merasa kerasaan dan nyaman di negara ini, bangsa indonesia yang memiliki banyak sekali suku membuat ROHINGYA terkagum-kagum , melihat banyak suku yang tetap hidup damai berdampingan di 1 negara. Saya tidak mengikuti perkembangan berita yang ada mengenai ROHINGYA di INDONESIA, beberapa kali saya hanya mendengar ada golongan-golongan atau kelompok-kelompok masyarakat di INDONESIA yang berdemotrasi meminta pemerintah memberikan kepastian tentang nasib ROHINGYA di INDONESIA? yang mengganggu saya adalah "NASIB APA?" seperti yang tertulis di beberapa media, ROHINGYA di INDONESIA mendapatkan banyak pertolongan, dari segi PENDIDIKAN, pangan, serta perlindungan, lalu nasib yang mana lagi???? Nasib KEWARGANEGARAAN yang sedang di tuntut di sini, yuk saya mengajak para kelompok masyarakat untuk sama-sama belajar kembali makna dari PEMBUKAAN UUD 45, atau sepertinya perlu bangsa INDONESIA membuka lagi buku pelajaran SD mengenai PANCASILA dan UUD. Mendesak PEMERINTAH tidak ada gunanya, PEMERINTAH bekerja sesuai dengan jati diri bangsa, UUD & PANCASILA menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan, SEPERTINYA warga INDONESIA sudah mulai MELUPAKAN hal itu? :( INDONESIA VS ROHINGYA Dengan gembar-gembor mengenai ROHINGYA, saat ini saya sedang tertawa terbahak-bahak, INDONESIA menuntut keadilan untuk suku ROHINGYA, lalu bagaimana KEADILAN untuk BANGSA SENDIRI yang saat ini juga sedang tertindas? KORUPSI dimana-mana, kekerasaan nyata di depan mata, KRIMINALITAS tinggi bukan hanya di kota, namun juga di desa, dan yang bua saya merinding adalah "MENUNTUT KEADILAN UNTUK ETNIS MUSLIM ROHINGYA, BAGAIMANA DENGAN KAUM NASRANI DI INDONESIA? SUDAH KAH MENDAPAT KEADILAN????" Gambaran sederhana, di Daerah saya, pinggiran Kota Bogor alias JONGGOL, kaum NASRANI mendapatkan kesulitan untuk membuat atau mendirikan GEREJA, tanah yang tadinya sudah menjadi milik sebuah gereja, saat ini berdiri sebuah lapngan FUTSAL di atasnya, sedangkan GEREJA harus rela bergantian gedung dengan beberapa rekan sesama GEREJA ALLAH untuk beribadah. Pada jam 07.00 - 09.30 gedung di gunakan ibadah oleh Gereja yang satu, setelah jam 09.30 gereja tersebut mengangkut semua peralatan ibadah mereka dan jam 10.00-13.00 di gantikan dengan GEREJA yang lainnya untuk beribadah, setelah selesai gereja tersebut juga mengangkut peralatan ibadah mereka karna gedung akan di pakai ibadah oleh GEREJA yang lain nya lagi, begitulah yang terjadi, GEREJA BONGKAR PASANG saya menyebutnya. Miris hati saya melihat hal itu, dengan alasan mengganggu ketenangan warga jika ada gereja yang berdiri di sana, wow luar biasa, bukan kah itu DISKRIMINASI??? Coba anda lihat di sekeliling anda, berapa banyak MESJID/MUSHOLLAH di lingkungan RT anda? dan berapa besar suara speaker yang di perdengarkan secara luas ke semua warganya? bandingkan dengan jumlah gereja atau pun wihara yang ada? 1:50 jumlahnya, orang-orang NASRANI harus berjalan jauh untuk beribadah, bukan karna memilih-milih tempat ibadah, namun karna memang hanya itu tempat ibadah yang terdekat, bandingkan dengan etnis MUSLIM yang ada di INDONESIA, hanya dengan jalan kaki 2 menit mereka sudah dapat menemukan tempat ibadah nya, coba lihat lagi ETNIS BUDHA nya, hitung jumlah kelenteng yang ada di indonesia, berapa jarak antar kelenteng satu dengan yang lain? silahkan hitung sendiri, saya malas menghitungnya, gak nahan menerima kenyataan nya. Jika demikian, wajar saat ini saya memiliki pemikiran seperti ini : " ROHINGYA DI INDONESIA HANYA UMPAN PARA AKTIVIS TERTENTU YANG HENDAK MENDISKRIMINASIKAN ATAU BAHKAN MENGHILANGKAN ETNIS NASRANI DAN AGAMA LAIN DI LUAR ISLAM YANG ADA DI INDONESIA" hal itu tidak salah, hak saya berfikir apa saja, kita tinggal di negara DEMOKRASI, namum selalu berbenturan dengan HAK ASASI, wkwkwkwkwk salut untu system saat ini, ngacooo.com Ada baiknya sebelum memutuskan membantu, coba kita melihat diri, apa sudah cukup kita untuk membantu yang lain, jangan nantinya ada sekelompok orang yang justru merasa di rugikan bahkan di kucilkan. ROHINGYA di INDONESIA bukan suatu masalah, sebagai makhluk beragama dan berpendidikan, sudah seharusnya kita membantu dan memberi perlindungan, hanya saja coba kita membenahi diri dulu sebelum membenahi orang lain. ROHINGYA hanya tau di INDONESIA kultur dan budayanya berjalan selaras, suku-suku yang ada hidup berdampingan, tapi apa saat ini mereka tau, di AMBON ada suku-suku yang kapan saja bisa bertarung? atau apa mereka tau di BOGOR masih ada gereja yang di hancurkan, atau mereka perlu di beritahu di seluruh INDONESIA menjelang NATAL penjagaan di tiap GEREJA di perketat karna ancaman TERORIS? Kelompo-kelompok masyarakat yang sedang berdemontran adalah bentuk KEMUNAFIKAN Walau tak sependapat dengan yang lain, ini hanya ungkapan hati seorang NASRANI INDONESIA. GBU_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar