sejujurnya aku menangis melihat sikap mu pada ku saat ini,
terasa teriris pisau tajam, aku sendiri bingung seperti apa rasanya...
seolah air mata ingin jatuh, tapi hati ini berkata kuat...
ketika ku buka buku pemberian mu dulu, aku merinding, tak kuat ku tahan air mata, teringat jelas kenangan di saat kau jabarkan, satu demi satu setiap kata yg ada dalam buku itu, teringat jelas marah mu, kesal mu, saat aku berkali kali menyanggah ajaran ajaran mu,
aku juga masih ingat jelas saat kau tertawa di samping ku, merasa puas saat aku akhirnya mengaku salah di sebelah mu,
sikap percaya diri mu yg mengajak ku tk berdoa dan percaya pada Allah tritunggal,
hal itu masih ku lakukan sampai saat ini, walau pun tanpa kamu di sebelah ku, hal itu masih aku lakukan walau merinding seluruh tubuh ku,
aku sungguh menginginkan hal yg dulu terjadi sekali lagi, bahkan berkali kali lg dlm hdp ku, aku menginginkan kesempatan, dimana aku akan perbaiki semua kesalahan,
sekali ini, aku sungguh rindu berdoa bersama mu, just to pray,just that...
Tuhan, saat indah itu bisa kah Kau kembalikan??
aku percaya waktu mu indah, tapi bisakah Kau putar balikan waktu itu untuk ku??
bisa kah Kau jadikan doa ku hari sama seperti doa ku saat bersama dia??
i miss u...
verry verry misss you...
just to pray with his, please God