Senin, 05 September 2011

CIUMAN, DOSA GAK YA?

Buat artikel yang satu ini, anak muda wajib kudu harus baca nih, supaya gak salah membuat pendapat, plus gak di termakan rayuan…. Selamat membaca yaaa!!


Kita mulai dengan satu pertanyaan sederhana yaitu: apa sih ciuman itu?
Sederhana tapi menusuk ya, ya sengaja saya membuat kita semua mengerti dulu arti dari ciuman (kita sebut kiss aja ya, supaya keliatan gaul hehe) sebelum kita membicarakan hukum dari kiss itu sendiri. Kiss dalam kamus Indonesia di artikan sebagai keadaan dimana seseorang saling melekatkan bibir/hidung atau saling bersentuhan, makna lain nya juga mengatakan bahwa mencium adalah tindakan menangkap suatu bau atau menghirup. Itu definisi cium menurut bahasa ya.
Sekarang kita mulai membahas mendalam tentang ciuman, di dalam keadaan nyatanya ciuman di kalangan anak muda zaman sekarang sudah menjadi hal yang biasa dan tidak tabu lagi, bahkan dari reset yang dilakukan kepada 20 anak muda usia 17 samapi 20, 17 orang di antaranya sudah pernah ‘berciuman’ dengan pacar nya. Wow angka yang sangat menakjubkan.

Pandangan Alkitab mengenai ciuman
Kembali ke judul awal kita, ciuman dosa gak ya?, pertanyaan yang sederhana namun susah untuk menjawab nya, bila di kaitkan dengan dosa berarti kita juga berbicara tentang agama, setiap agama yang ada di dunia jelas tentu mengajarkan bahwa jinah adalah perbuatan dosa bukan? Yang jadi pertanyaan ciuman merupakan bagian dari jinah atau bukan ya?.
Cukup sulit menjawabnya, tapi yuuk sama-sama kita mau mrnguraikan satu-per satu.
Di dalam alkitab sendiri kata ‘cium’ memang ada di sebutkan di dalam perjanjian lama ada 35 ayat yang memiliki kata cium, sedangkan di perjanjian baru ada 16 ayat yang menyinggung kata ‘cium’. Allah sendiri dalam perjanjian lama ikut terlibat dalam kata cium yaitu ketika Tuhan mencium persembahan yang harum (kejadian 8:21). Kata cium dalam perjanjian lama di gunakan dominan kepada sanak keluarga, seperti pada Kejadian 27:26 “ berkatalah ishak,ayahnya kepadanya: “datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku,anak ku” Kejadian 29:13 “ segera setelah laban mendengar kabar tentang yakub anak saudaranya itu, berlarilah ia menyongsong dia,lalu mendekap dan mencium dia,…” Kejadian 31:55 “keesokan harinya pagi-pagi laban mencium cucu-cucunya…” dan masih banyak lagi.
Sedangkan dalam perjanjian baru kata cium lebih banyak di gunakan untuk mengajar, seperti saat yudas mencium Yesus sebagai tanda kepada para yahudi,agar Yesus di tangkap (Matius 26:48,49),(markus 14:44,45), hal itu mengajarkan kepada kita sebuah pengkhianatan salah satu murid Yesus, ada pula dalam Lukas 7:38 “sambil menangis ia pergi kebelkang Yesus dekat kaki


Nya, lalu membasuh kakiNya itu dengan airmata dan menyekanya dengan rambutnya, lalu ia mencium kaki Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi” cerita tentang Yesus yang di urapi oleh perempuan berdosa ini juga mengajarkan kita arti sebuah ketulusan dan pertobatan. Namun ada juga di dalam perjanjian baru di sebutkan ‘cium kudus’ seperti pada Roma 16:16 , 1Korintus 16:20, 2Korintus 13:12, 1Tesalonika 5:26 dan juga 1Petrus 5:14, kata-kata ciuman kudus ada pada akhir sebuah kitab atau berada pada bagian salam.

Bukan hanya asal Alkitab menyebutkan kata cium kudus, dengan adanya kata cium kudus artinya di dalam ciuman ada juga ciuman yang tidak kudus (najis), kata-kata ini sebenranya adalah kata-kata peringatan, bukan kah alkitab mengajarkan bahwa, memandang dan menginginkan seorang perepuan saja sudah di anggap zinah dalam hati (matius 5:28), apa lagi ciuman? Namun Tuhan kita adalah adil, sebab itu ada juga tertulis cium yang kudus.

Pandanga dunia mengenai ciuman
Tragis memang kalau kita membahas ciuman dengan pandangan dunia. Dunia pada zaman sekarang mengartikan ciuman sebagai upaya atau sikap menunjukan kasih sayang, hal itu sih memang tidak salah seorang ayah yang begitu menyayangi anak nya dan selalu mencium anak nya bukan hal yang tidak benar, namun di luar itu arti menunjukan kasih sayang melalui ciuman sering juga di salah artikan oleh sebagian orang, anak-anak muda yang sedang menjalin kasih pun akhirnya menggunakan ciuman sebagai cara untuk membuktikan kepada pasangannya bahwa ia menyayangi/mencintai pasangannya tersebut.
Bahkan ciuman itu sendiri sudah memiliki type loh, ciuman kening,ciuman pipi dan ciuman bibir. Saat melihat seperti ini sedang terjadi di bumi, tentu iblis tidak tinggal diam, iblis ikut andil dalam membumbui pemahaman ciuman itu sendiri. Terlebih kepada anak muda yang beranjak dewasa, iblis melihat bahwa anak muda yang masih polos adalah target utama mereka (bukan berarti yang sudah dewasa bukan target iblis looh).
Waah makin ngeri nih karna iblis juga sudah mulai ambil alih, ciuman di kalangan anak muda yang sedang berpacaran sangat tidak asing,karna bagi mereka tanpa ciuman artinya pasangan itu tidak saling mencintai,dan saat mereka mulai membiasakan diri mereka dengan ciuman pada pasangan mereka (pacar) tanpa sadar mereka sudah membuka celah kepada iblis untuk masuk dalam hidup mereka, ingat deh iblis kan gak senang melihat manusia di selamatkan, sedikit-sedikit dengan cara yang halus iblis berusaha membumbui anak muda mengenai ciuman itu sendiri, yang awalnya hanya sekedar mencium pacarnya dengan rasa sayang,akhirnya mereka menambahkan nafsu saat ciuman itu terjadi, nah kalau nafsu sudah mengikuti endingnya pasti terjadi hal-hal yang melukakan hati Tuhan.

Adapun pengertian-pengertian yang sudah di siapakan si iblis untuk mengelabui pengajaran Tuhan pada anak muda, pengajaran-pengajaran yang mengatakan bahwa ciuman itu halal


asalkan tidak berlebihan,gak sampai pegang-pegang ataupun sampai besetubuh” ada juga pengertian ciumaan itu wajar orang-orang bule aja bebas ciuman di tempat umum,selagi kita punya batasan dan jangan sampai berlebihan, bahkan yang lebih parah ada 1 pernyataan anak muda yang mengatakan bahwa ciuman itu boleh asal gak lebih dari 5 detik, itu sih kata pendeta saya. Pokoknya sudah hal lumrah, oranng yang taat agama atau sebagai pelayan Tuhan saja belum tentu pacaran nya kudus. Tanpa mereka sadari pengertian-pengertian seperti itu sebenarnya adalah pengertian yang berasal dari iblis, iblis sengaja menggunakan cara seperti itu supaya mudah di serap oleh kedangingan manusia, tanpa sadar pengertian ini yang sekarang menjadi trend anak-anak muda. Lingkungan juga tentunya punya andil dalam terciptanya pengertian seperti ini, gak sedikit iblis juga menggunakan anak-anak Tuhan sebagai alatnya supaya mudah di terima, saat pengertian ciuman yang seperti ini sudah di teriman oleh manusia, mudah bagi iblis untuk memanipulasi keadaan, banyak anak muda (bisa jg orang dewasa) yang akhirnya salah jalan karna bermula dari sekedar ciuman,banyak dari mereka yang akhirnya melakukan hubungan sex/hubungan suami istri sebelum menikah. Ada juga yang sampai hamil, dan saat di Tanya bagaimana bisa?, mereka hanya menjawab “gak tahu, awalnya kan Cuma ciuman,mungkin karna ada setan lewat,jadi kebablasan” segala sesuatu memang berawal dari yang kecil lalu terjadi sesuatu yang besar, bisa saja memang awalnya hanya mencium sebagai bukti cinta, tetapi saat celah yang kecil itu terbuka dan iblis masuk hal-hal besar bisa terjadi. Dalam Matius 12:43-45 di jelaskan mengenai roh jahat, dalam ayat terse ut dikatakan saat roh jahat keluar dari manusia,ia mengembara di udara untuk menemukan tempat singgah lain (tubuh manusia) tapi saat tempat itu tidak di temukan ia akan kembali ke tempat yang lama dengan membawa 7 roh yang lebih jahat dari roh yang pertama, jelas dalam firman ini Tuhan sedang mengajarkan kita untuk berhati-hati.

Bukan hanya berhati-hati pada si iblis yang kita sendiri gak tahu bentuknya, tetapi juga pada jelmaan nya, yaa betul iblis juga bisa menjelma dalam fikiran manusia loh, hati-hati juga dengan fikiran pasangan kita, jangan mau tertipu dengan kata-kata manis dan rayuan gombal pacar yang lagi meminta kiss itu dari kalian, ujilah kata-kata nya dengan alkitab, tapi bukan berarti kalian langsung menghakimi pasangan kalian ya, ajarkan pengertian ciuman berddasarkan firman Tuhan, ajak pasangan kalian tuk sama-sama menjaga diri sampai pada pernikahan Kudus.


Menyatukan dua pandangan
Setelah kita membaca tentang pandangan ciuman menurut alkitab dan menurut dunia, sekarang waktunya kita membahas judul utama kita.
Dosa adalah suatu tindakan manusia secara perorangan atau pun secara berkelompok yang menyimpang dari kehendak dan hukum Allah, tindakan-tindakan itu menimbulkan keadaan



berdosa dan orang-orang yang berdosa tidak dapat menyelamatkan diri nya sendiri dari kuasa dosa (upah dosa) yaitu kutuk dan maut.
Tuhan tidak membedakan dosa, tidak ada dosa besar atau pun kecil, dosa mencuri mobil tidak lah lebih besar dari hanya sekedar mencuri 1 buah apel, tetapi besaran nya sama, sebab Tuhan maha adil, Ia melihat hati. Semua manusia telah jatuh dalam dosa, dan Tuhan dengan gambling mengatakan upah dosa ialah “maut”.
Lalu bagaimana denngan ciuman, hal itu dosa gak ya?, 2 pandangan di atas mengajarkan kita bahwa segala sesuatu yang kita lakukan kembali kepada hati kita, ishak mencium anaknya yakub, apa hal itu di artikan dosa? Seorang anak mencium orang tuanya, apakah itu dosa? Bagaimana dengan seorang perempuan berdosa yang mencium kaki Yesus? Yesus tidak mengatakan hal itu sebagai kesalahaan atau dosa yang harus di hukum.
Jika hal itu bukan dosa, bagaimana dengan ciuman yang dilakukan Yudas? Atau yang banyak anak muda sekarang lakukan? Bukan kah hal itu merugikan?.

Jawaban nya ada di hati kalian, Roma 7:14 “sebab kita tahu, bahwa hokum taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
Seperti dalam pengertian dunia ciuman yang pengertian nya di peroleh dari iblis dan menyesatkan adalah yang berasal dari daging, sedangkan pengertian yang dari Tuhan adalah beasal dari Roh.
Roma pasal 8 mengajarkan kepada seluruh anak-anak Tuhan untuk hidup di dalam Roh dan menanggalkan segala ke dagingan kita karna Roh yang member hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Sekarang paham kan?, apa yang berasal dari daging itu yang membawa kita pada hukum dosa dan hukum maut, tetapi yang berasal dari Roh (TUHAN) itu yang akan memerdekakan kita dan akan membenarkan kita.

Teman-teman tentu sekarang sudah bisa memilih jawaban bukan? Dosa atau tidak nya sebuah ciuman tergantung dari pengertian mana yang kita gunakan, dari iblis kah? Atau dari Tuhan? Dan pada siapa kita melakukan hal itu.

Anak muda “berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat mellihat Tuhan” Ibrani 12:144

Terima kasih atas waktunya untuk membaca, mungkin tulisan ini tidak sempurna dan tidak bisa menjawab semua pertanyaan kalian mengenai ciuman, tapi percaya deh, Alkitab yg kalian punya bisa lebih menjawab pertanyaan hidup kalian. Tuhan memberkati ?

2 komentar:

  1. Wah ini baru sip
    Dunia semakin lama semakin rusak
    tapi di dalam Tuhan semuanya akan aman
    Dia sudah mati bagi kita
    Sekarang mari hidup untuk-Nya

    Pakailah perlengkapan senjata Allah
    Berjaga-jagalah
    Jangan padamkan rohmu

    KEEP FIGHTING

    BalasHapus
  2. maaf, sedikit memberi komentar.. hehehe...artikelnya masih belum jelas. mohon dipersingkat dan langsung aja to the point biar jelas dan sesuai dengan judulnya...
    karena banyak penjelasan yg terlalu bertele-tele.. sehingga inti yg saya peroleh mengenai kedagingan.. bukan tentang boleh tidaknya ciuman saat pacaran.

    BalasHapus