Senin, 05 September 2011

AKU PEREMPUAN YANG DI PILIH BUKAN YANG MEMILIH

Kejadian 2:18,21,22.
(18) TUHAN Allah berfirman: “tidak baik,kalau manusia itu seorang diri saja.Aku akan menjadikan penolong bagi nya, yang sepadan dengan dia.”
(21) lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari pada nya, lalu menutup tempat itu dengan daging. (22) dan dari rusuk yang di ambil TUHAN Allah dari manusia itu, di bangun-Nya lah seorang perempuan, lalu di bawa Nya kepada manusia itu.

Seoranng perempuan di ciptakan TUHAN untuk menjadi penolong bagi laki-laki, bukan hanya penolong biasa, melainkan menjadi penolong yang sepadan.
Itu artinya dalam suatu hubungan rumah tangga, seorang perempuan haruslah sepadan dengan pasangan nya, makna dari kata sepadan itu sendiri buakan berarti harus sama-sama dari golongan orang kaya, atau sama-sama anak pejabat, sama-sama pintar dan sebagainya. Makna dari kata sepadan itu sangat luas, TUHAN menghendaki seoran perempuan untuk menjadi teman bagi laki-laki supaya ia tidak sendiri, juga sebagai penolong, yang artinya bertugas untuk membantu laki-laki dalam melakukan perintah TUHAN.

Kesepadanan yang pertama yang TUHAN kehendaki adalah sepadan dalam mengikut TUHAN, TUHAN mengambil manusia dan menempatkan nya di taman eden (kej2:15) untuk memelihara, lalu TUHAN menciptakan perempuan agar dapat membantu manusia itu untuk emelihara taman eden. Ketika itu TUHAN tidak meminta bantuan kepada pepohonan atau burung supaya membantu laki-laki, TUHAN justru memciptakan perempuan untuk di jadikan penolong, hal ini menyatakan bahwa laki-laki harus lah memiliki pasangan yang satu misi dan visi nya, seperti adam yang mendapatkan hawa untuk sama-sama membantu nya merawat taman eden.

Hal di atas hanya lah sedikit pengetahuan tentang tujuan di ciptakan nya seorang perempuan. Kembali kepada judul awal “AKU PEREMPUAN YANG DI PILIH BUKAN YANG MEMILIH”
Sebagai seorang perempuan yang di bentuk dari rusuk laki-laki tentu kita tidak dapat memilih dari rusuk laki-laki mana kita di bentuk, saya pun demikian, seandainya saya dapat memiih tentu saya akan memilih untuk di bentuk dari rusuk artis idola, atau pun laki-laki yan tampan menurut saya. Tetpai TUHAN kita tidak demikian, Ia memiliki rencana yang jauh lebih baik dari kita (Yeremia 29:11-12). Pilihan kita bisa jadi salah, tetapi pilihan TUHAN tidak mungkin salah, maka dari itu perempuan di ciptakan bukan lah untuk memilih, tetapi untuk di pilih.

TUHAN tidak menyediakan pilihan tulang rusuk untuk di pilih perempuan, tetapi TUHAN telah memilihkan tulang rusuk kepada perempuan untuk ia di bentuk. Nah sekarang kita para kaum perempuan tinggal menunggu untuk pilihan TUHAN itu datang pada kita, sembaring menunggu nih alangkah baik nya kita tidak hanya duduk bermalas malasan atau hanya berharap harap cemas menantikan pangeran berkuda itu datang, alangkah baik nya sambil menunggu kita juga bersiap diri nih, seperti yang saya singgung di awal tadi, kesepadanan yang TUHAN mau itu adalah kesepadanan dalam mengikut TUHAN, itu artinya perempuan yang hatinya melekat pada TUHAN pasti juga akan mendapatkan laki-laki yang hati nya juga melekat pada TUHAN, begitu juga sebaliknya. Nah dari sekarang kita bisa nih untuk intropeksi diri kita sendiri, kita koreksi apa kah sudah benar hidup kita.

Ketika hidup kita sudah benar saat nya TUHAN yang menunjukan waktu Nya, TUHAN menginginkan kita di persatukan dengan laki-laki pilihan Nya pada waktu yang indah, waktu yang telah di tetapkan Nya. Biarlah laki-laki itu yang memilih kita jangan biarkan keinginan kita terbawa oleh dunia, sehingga menghalangi rencana TUHAN. Jangan lah mencoba memilih rusuk yang kita mau, tetapi biarlah pasanngan rusuk itu yang datang menghampiri kita.

Saya terbeban saat melihat anak muda (perempuan khususnya) sekarang yang begitu luasanya memilih dengan siapa ia akan menikah kelak, fenomena putus nyambung di antara kaum muda sepeti hal yang biasa, bahkan seorang perempuan dengan mudah nya memilih dengan siapa ia akan berkencan. Tidak sedikit kaum laki-laki justru yang merasa sakit hati atau terhianati karna sikap perempuan yang dengan leluasa dapat memilih, gak sedikit kan kita dengar perempuan yang poliantri atau perempuan muda yang menjadi playgirls.
Menyedihkan mendengar hal tsb, dimana peran perempuan yang seharusnya menjadi penolong, tetapi justru menjadi batu sandungan.

Fenomena ini sangat menggangu pandangan tentang perempuan, saat sudah merasa tidak cocok lagi perempuan sering kali menyalahkan laki-laki dan akhirnya berpisah atau pun bercerai. Hal ini bukan lah yang di kehendaki oleh TUHAN saat menciptakan perempuan, bukan kah apa yang di persatukan TUHAN tidak boleh di ceraikan manusia? (Matius 19:6),(Markus 10:9). Apa yang di persatukan oleh kasih itu adalah mengikat (Kolose 3:14) nah kalau yang tidak mengikat seperti ada nya perceraian itu berarti bukan berasal dari ALLAH, ingat deh iblis tidak tinggal diam melihat rencana TUHAN berjalan dalam hidup kita, iblis senang memberikan iming-imingan kepada kita supaya kita mengikutinya tetapi kenyatan nya iblis lagi mencuri dari kita loh (Yohanes 10:10).

Bersikaplah sepertti halnya perempuan yang TUHAN kehendaki, untuk menjadi penolong bagi laki-laki, jangan lah biarkan dunia ini mengecoh kita dengan memberikan iming-iming pilihan, bukan kah TUHAN sudah menetapkan yang terbaik. Pergunakanlah pembaharuan budi mu
(Roma 12:2) supaya kamu dapat membedakan mana yang dari Allah, mana yang baik, yang berkenan dan yang sempurna.
Biarkan lah rencana dan kehendak TUHAN Allah yang jadi dalam hidup mu.
Biarlah kita dipilih dan bukan memilih. Supaya apa yang sudah TUHAN rencana an dalam kehidupan kita dapat terlaksana.

Begitu juga denngan saya, sebisa mungkin saya mencoba untuk di pilih dan tidak tegoda untuk memilih, memang dalam kenyataan nya hal ini sulit dilakukan, godaan dan pengertian-pengertian lain banyak yang menyesatkan, saya pun mengakui sesekali pernah terlintas pemmikiran untuk mencoba memilih sendiri pasangan saya sendiri, dengan harapan pilihan saya pasri baik dan sesuai keinginan saya, tetapi TUHAN tidak tinggal diam tidak seorang domba pun di biarkan Nya tersesat, TUHAN lah guru yang teladan ia mengajar dan menghajar umat Nya supaya bertobat (Wahyu 3:19).
Kalau TUHAN bisa sebegitu baiknya dengan saya, Saya percaya TUHAN yang sma pun akan begitu baik dengan kalian semua, cukup dengarkan apa yang TUHAN mau, itu yang Ia inginkan.

Segitu deh cerita saya buat teman-teman yang mau luangin waktunya untuk baca, semoga tulisan ini bisa menjadi berkat buat teman-teman yang baca, jangan bosan untuk bacanya karna nanti bakal ada nih cerita lanjutan nya (AKU PEREMPUAN YANG DI PILIH BUKAN YANG MEMILIH PART II).
Di tunggu ya…. Selamat membaca dan TUHAN MEMBERKATI ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar